Minggu, 11 Maret 2012

Jeremy, how are you today? ( Pearl Jam )

Setidaknya sudah 24 jam kepala saya di penuhi nama Jeremy hari ini. Saya orang yang terlalu telat mengetahui lagu Pearl Jam berjudul Jeremy. Mulanya saya youtube-ing mencari video klip bertemakan ditinggal mati pacar (ntah kenapa pikiran saya melayang tentang bila saya ditinggal mati seseorang). Saya mendapat Katy Perry - The One That Got Away, Ash - Starcrossed dan J-Lo feat Anthony- No Me Ames. Sampai akhirnya saya bertemu dengan video Jeremy ini, video klipnya bercerita tentang seorang pelajar SMP/SMA yang selalu di olok-olok semua temannya, Jeremy merasa bosan dan muak sampai akhirnya dia berdiri di depan kelas dengan pistol, lalu memasukan pistol ke dalam mulutnya. Terlihat juga seluruh teman-teman kelasnya mati ditembak. Scene ketika ia memasukkan pistol ke mulutnya dipotong, untungnya saya berhasil mendapatkan potongan penting itu.
Saya bergetar melihat ini. Entah kenapa hal-hal seperti ini sangat menarik bagi saya. Usia belasan memang rentan memiliki pola pikir yang tergesa-gesa, dan labil. Saya meresapi video klip ini seakan-akan ini benar-benar terjadi.
....... dan ternyata pernah terjadi

Saya penasaran dan mengetik keyword Jeremy Murder Pearl Jam. Munculnya semua berita yang terkait. Lagu ini ternyata terinspirasi dari kejadian sebenarnya. Tanpa aba-aba bulu kuduk saya berdiri, karena pada saat itu tepat tengah malam, keadaan sepi dan jendela kamar saya masih terbuka lebar.
Nama lengkap ia adalah Jeremy Wade Delle, 16 tahun seorang anak SMA di daerah Richardson. Ia menembak dirinya di depan kelas dan ditonton oleh 30 murid lain dan guru bahasa inggrisnya. Cara ia menembak dirinya persis sama dengan di video klip, memasukan 357 Magnum Caliber Revolver ke dalam mulutnya.
Sebelumnya ibu guru bahasa inggris Jeremy memintanya untuk keluar kelas karena ia telat masuk. Kemudian Jeremy berjalan ke depan kelas, sebelum menodong mulutnya dengan pistol Jeremy sempat berkata "Miss, I got what I really went for"

............................................... kalimat ini masih terngiang-ngiang dikepala saya.


PS: Saya selalu heboh dengan sesuatu yang saya anggap WAH. Mungkin bagi Anda ini sesuatu yang biasa, tapi untuk orang introvert ini harus dijadikan materi penting dalam buku sejarah.