Minggu, 23 Juni 2013

Orgasm Without Sex, High Without Drugs. Sigur Ros!

Anybody catch the mega epic Sigur Ros show last nite? I DID !!

Bagian mana yang harus saya bahas terlebih dahulu untuk membahas Konser Sigur Ros tadi malam? Terlalu banyak detail yang ingin saya bahas. Everything is perfect!




Tadinya saya akan mengabadikan setiap momen perjalanan saya dari pra sampai paska konser. Nyatanya tidak, saya tidak merelakan diri saya untuk merekam atau sekedar memotret ketika konser berlangsung. Kamera digital yang saya bawa hanya dipergunakan sampai sebelum lampu Istora meremang.

Saya sampai di Istora Senayan jam 5 sore





Kertas ini akan saya sulap dengan 8 tiket Sigur Ros 

8 tiket Sigur Ros sudah ditangan setelah kurang dari satu jam antri
Pose dulu dengan tiket Sigur Ros. Saya masih menggunakan batik, karena  langsung dari kantor. Terlihat dari garis senyum yang mengartikan bahwa saya benar-benar gugup akan konser ini.

Saya lebih terlihat seperti menyeringai daripada senyum. Gesture tubuh yang kaku. Siapa yang tidak gugup akan menyaksikan Sigur Ros dalam hitungan menit?

























Setelah foto ini, atau tepatnya setelah saya memasuki dimensi lain......
Lampu meremang, panggung mulai memaksa saya untuk tidak berkedip, cahaya-cahaya itu...

Sigur Ros hanya terlihat dalam bentuk silhouette dibalik layar putih yang membentang menutupi panggung. Layar putih memproyeksikan video-video amazing, seperti langit Kutub Utara atau berkelana menuju puncak Himalaya, embrio, dan.......Aurora. Suatu penampakan yang saya (dan jutaan manusia) idam-idamkan. Sigur Ros mewujudkan mimpi saya. Saya lupa saya (hanya) berada di Istora saat itu.

Layar putih dan proyeksinya bukan cuma awal yang indah. Ada cahaya-cahaya cantik yang merupakan bintang tamu utama. Diiring lagu yang mulai mendayu, tidak hanya mata dan telinga yang menikmati penampilan ini, saraf saya sepertinya juga ingin berterima kasih. 

Bergelombang. 


Terlalu banyak yang ingin diceritakan, hal-hal indah ada disetiap detik. 

Dua jam paling sempurna seumur hidup saya sampai detik ini. 

Tulisan ini selesai sampai disini, saya tidak terlalu pintar mengubah feeling menjadi tulisan  khusus untuk Sigur Ros. Terlalu sempurna. 



(postingan lama)