Sabtu, 08 Februari 2014

Another day, another sky

Saya adalah 1 dari sekian banyak orang yang antusias dengan langit. Sampe-sampe di gallery smartphone punya satu folder sendiri yang isinya langit doang. Lebih rinci lagi, saya sukanya dengan awan (gak ding bintang juga, bulan juga deh). Mungkin karena sewaktu kecil kegiatan rutin saya adalah bobok-bobok malas pake singlet sambil membuat permainan dengan diri sendiri (ternyata emang suka monolog dari kecil) yaitu meng-mirip-mirip-kan bentuk awan dengan bentuk orang atau benda.Tempat tidur saya persis disebelah jendela kamar kala itu. Kadang tidak hanya memirip-miripkan, tapi juga membuat cerita. Menyambungkan bentuk awan yang satu dengan bentuk awan lainnya. Seakan mereka bercakap-cakap, yang ujung-ujungnya pasti ada dialog "oooh tidak, angin datang lagi sebentar lagi saya akan berubah bentuk menjadi yang lain, jangan lupakan saya" kata salah satu awan pada awan lainnya yang beberapa menit kemudian membelah diri. Lalu teriakan Ibu untuk mengingatkan saya menggantungkan baju sekolah pun berkumandang menamatkan cerita awan yang saya karang (emang dari dulu anaknya gak rapi, pulang sekolah, buka baju, lalu bajunya di lempar ke pojokkan, padahal besok masih di pake). Kebiasaan ini pula yang membuat saya selalu rela berantem dengan teman/sodara untuk mempertahankan windowseat bila sedang dalam kendaraan. Norak sih keliatanya, cuma ya seru aja. Ada suatu pengalaman melihat awan yang epic banget, saya menyaksikan awan sunset di dalam pesawat ketika dalam penerbangan ke Jambi (gak se epic-banget itu sih mungkin buat kalian). Yang mau tahu ceritanya bisa di baca disini http://triasaraswati.blogspot.com/2011/01/unforgettable-flights.html. 

Ini juga yang menjadi alasan saya tidak pindah-pindah kosan, salah satunya karena kamar saya ada di lantai 3 dan tempat tidur persis berada di sebelah jendela. Kalau weekend, biasanya saya tidur siang "di-nina-bobo-kan" dengan melihat awan, pake sunglasses dulu dong tentunya, silau gila. 

Kalau saya lihat Aurora Borealis, bisa mati berdiri saking senengnya kali ya. 

Baiklah, saya akan memaparkan sebagian koleksi gambar awan yang telah saya abadikan. Hanya beberapa dari total 1323 gambar dari folder yang saya beri nama "Another day, Another Sky" (dulu sempet bikin campaign ini di Instagram, tapi mbok ya kesannya saya perempewi galau gitu ya moto-motoin awan)

Ini saya ambil di kapal menuju Pulau Harapan, saya berada di tengah awan mendung dan awan cerah. 
Ini di Jimbaran, awannya gede banget.
Judulnya "In the middle of nowhere". Saya ada ditengah-tengah awan, ngarepnya sih pake baling-baling bambu tapi kenyataannya saya duduk dikursi pesawat menuju Surabaya

Di Padang, mereka kayak lagi sibuk mengatur-ngatur biar hujan yang keluar setelahnya turun dengan dramatis 

Di Jalan Tol dari Jakarta Timur menuju Depok. Lampu jalan seakan giwangnya awan-awan berjenis kelamin wanita :3

Oia, ada satu lagi yang epic sih,  di Bali kemarin saya melihat awan hujan  dari kejauhan. Di tempat yang saya injaki sih gak ujan, tapi saya smartphone saya daya batreinya habis. Ini gambarnya saya kasih, biar bisa langsung kebayang senenngnya saya kali itu, ijin nyomot ya mbah google

Saya lihatnya juga di pantai, 11-12 sama gambar ini deh. 

Wes, segitu aja cerita kali ini. Bye bye!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave your comment..