Kamis, 06 Februari 2014

Jadi begini, malam ini ntah untuk keberapa kalinya merasa cinta banget Sigur Ros. Sebenarnya, perasaan ini selalu ada, tapi ada dimasa dimana perasaan itu benar-benar memuncak, duh bagaimana mengkalimatkannya ya? Mungkin yang suka Sigur Ros bisa ngerti ke goosebump-an ini. Biasanya goosebump terjadi pada saat pertama kali mendengar/melihat sesuatu, untuk Sigur Ros tidak. Saya sudah mendengar semua lagunya, tapi kadang (seperti saat ini) goosebump ini terjadi lagi, perasaan yang sama ketika sama mendengar Sigur Ros pertama kali. Aneh iya, berlebihan mungkin. Tapi begitulah adanya.
Malam ini, tepatnya beberapa belas menit sebelum saya mengetik tulisan ini, saya tertegun mendengar Stormur. Bergidik, pupil mata membesar (yang saya tahu dari Series Sherlock Holmes ini artinya jatuh cinta), tempo degupan jantung tidak stabil (nope, gak sampe berurai air mata kok). Feel so....  ntahlah. Malam saat 10 Mei 2013 terputar kembali oleh proyektor imajiner saya, ah detik perdetik paling menakjubkan untuk saya selama 22 tahun. Tapi ujung-ujungnya selalu antiklimaks sih, saya hanya bisa monolog untuk menumpahkan keantusiasan saya, karena memang saya tidak punya wadah untuk itu. Pernah sekali ketika perasaan ini sedang muncul, waktu itu untuk lagu inní mér syngur vitleysingur, saya bergoosebump ria ditengah keramaian di dalam mobil ketika pulang dari kantor, lagu inní mér syngur vitleysingur melantun dari ujung earphone. Saya sangat merasa antusias kala itu, lalu saya luapkan keteman yang duduk disamping saya, menceritakan dengan kalimat yang mungkin dia tidak mengerti. Saya yakin dia tidak mengerti, saya tahu bukan dari responnya saja tapi memang saya cenderung berbahasa tidak jelas ketika sedang antusias. Sebenarnya saya tahu dia akan merespon sepatah dua patah kalimat yang tidak seharmoni dengan keantusiasan saya, kasarnya gak nyambung, tapi saya harus meluapkannya apapun respon yang saya terima nantinya. Akhirnya saat itu saya mengadu ke @sigurrosID, cukup menenangkan. Saya ingin mengadu ke @sigurrosID setiap kali ini terjadi, tapi kasian adminnya, mungkin dia bakal bosan karena saya seperti sudah terpola. Jadi kali ini saya tuangkan saja ke blog butut ini. Sebenarnya ini juga tidak cukup melegakan, karena hanya keheningan yang meresponnya. Pikiran saya lebih panjang dari tulisan ini. Ah sudahlah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave your comment..