Selasa, 18 Oktober 2016

23 January 2012

-->
Dan sekarang kepala saya menjadi 2. Bayangkan kalimat itu merupakan kalimat dengan makna yang sesungguhnya. Seperti alien. Atau mengingatkan pada episode ketika badan spongebob dan squitward bersatu. Sounds cool. Umur 20 tahun ini tidak berpengaruh apa-apa. Tidak membuat saya merasa tua. Tidak membuat saya merasa spesial. Tidak membuat saya mulai mencari-cari kerutan diwajah dan 6 tanda penuaan lainnya. Rasanya seperti gelembung sabun yang pecah. Terjadi dan selesai. Sudah 20 tahun dan so what?
Berhubung sedang jauh dari rumah, liburan semester, dan long distance relationhip dengan sangat disayangkan keduapuluhtahunan saya harus diraba sendirian. Tak apa, kaum introvert tidak akan terlalu mempermasalahkan ini. Sadar akan ulang tahun sendirian dikostan, saya pun berniat mengadakan perayaan tentunya dengan diri sendiri. Kue tart yang hanya saya beli di Giant dengan harga 50ribu (maklum tanggal tua) saya pasangkan dengan coca cola. Saya melakukan ini semua lagi-lagi karena teringat nasehat ayah bahwa “Jangan pernah bergantung dengan orang lain”. Siap yah! Tak ada keluarga/teman/pacar bukan berarti saya tidak merayakan ulang tahun saya toh?
15 menit sebelum jam 12, saya mempersiapkan kue tart sambil sesekali melirik ke lapangan Emirates Stadium (Arsenal-Manchester United). Detik-detik menuju 12 teng mood yang sedang melayang-layang melawan gravitasi di luar angkasa tiba-tiba terjun bebas ke inti bumi…………….Jangan tanya kenapa. Saya berusaha untuk mengunci badmood itu ke gudang hati. Lalu menyalakan api pada lilin-lilin sambil menyenandungnya lagu Happy Birthday dengan pelan. Saya meng-mute suara iklan halftime pertandingan dan mengajak the beatles untuk memainkan lagu Birthday-nya. Saya mengabadikan diri dalam smartphone sambil ikut bernyanyi bersama The Beatles. Setelah itu saya meniup lilin dan tersenyum bahagia. Terpaksa sendok saya jadikan pisau kue, lalu sepotong kue tart pun mendarat di lambung. Menyenderkan badan dan meneguk coca cola sambil flashback kemasa kecil yang indah. Seketika energi positif berkembang biak di ulu hati saya. Perasaan bahagia yang sulit dikalimatkan. Sejurus kemudian saya menertawai diri sendiri.
Sampai akhirnya pertandingan Arsenal-MU semakin seru, saya melanjutkan menonton bola. Dan kue ulang tahun pun terabaikan.
Bicara tentang ulang tahun biasanya pasti terselip harapan yang ingin dicapai. Harapan saya………………tidak ada. Manusia macam apa yang tidak punya harapan dalam hidupnya? Ya manusia macam saya. Saya terbiasa hidup santai tidak bervisi dan misi. Rencana biasanya timbul karena spontanitas. Mungkin karena saya tidak suka hidup teratur apalagi diatur. Dan saya nyaman dengan ini.

Selamat ulang tahun orang yang paling saya percaya.
PS: Selain menyiapkan kue ulang tahun sendiri dan memakannya sendiri sempat terlintas dibenak saya untuk membeli kado, membungkusnya dengan rapi, menuliskan kata ucapan selamat ulang tahun. Untung dompet berteriak menyadarkan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave your comment..