Selasa, 18 Oktober 2016

AYAH

Terlalu beruntung bagiku memiliki seorang Ayah yang sempurna. Nikmat ini tidak akan pernah mau aku ganti dengan apapun, menggantinya dengan nikmat dapat menguasai Dunia pun aku tak mau.
Diam-diam aku adalah anak sekaligus pengagum rahasianya, tentang pribadi Ayah yang tegas, berbicara seperlunya & selalu berisi, namun tidak menghilangkan darah humorisnya.
Ayah adalah pahlawan ketika aku tidak mengerti soal PR sekolah. Tidak peduli apakah itu pelajaran ilmu sosial, Alam, Matematika, Agama, Seni kaligrafi dan yang lainnya. Ayah selalu punya jawaban disetiap pertanyaanku. Ayah mau menyampingkan lelahnya untuk memecahkan kebosanan kami (ibu, saudara dan aku) dirumah. Mengajak kami mengeliling kota untuk sekedar melihat malam, bermodal snack dan minuman dingin untuk melengkapi obrolan atau 'karaoke' di mobil.
Kata orang mie instan yang dibuat warkop selalu enak daripada buatan sendiri, aku rasa tidak, Ayah lebih menjuarainya. Ayah memang tidak pernah menyampurkan heroin di mie instan yang Ayah masak, tapi kenapa selalu membuatku ketagihan?.
Dan aku selalu terenyuh ketika mendengarkan ayah mengaji disubuh hari dan melantunkan surat pendek ketika menjadi imam kami. Membuat tentram yang mendarah daging walau hanya sesaat.
Tidak cukup kata 'Sempurna' untuk mengungkapkan Ayah. (Lupakan sejenak kalimat "tiada manusia yang sempurna", kata 'sempurna' yang ini hanya ada di kamus ku, dan hanya ku gunakan untuk orangtua ku).
Sempurna yang sederhana.

Semua yang terjadi memang pasti ada alasannya. Termasuk Hari peringatan Anti Korupsi di 9 Desember, Ayahku seorang Dosen Hukum & Pengamat Hukum di Jambi, dan hari ini.
Hari ulang tahun Ayah.

Selamat Ulang Tahun Ayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave your comment..